MENJADI CONTENT CREATOR masih digandrungi sebagai profesi yang menjanjikan. Fleksibilitas waktu dan remote work membuat pekerjaan ini kian diminati oleh anak zaman now. Salah satunya, KOL (key opinion leader) menjadi cara unik untuk meraup cuan dalam jumlah cukup besar. Namun untuk bisa sampai ke sana dibutuhkan kiat-kiat yang perlu diperhatikan.
Era digital memang membuka banyak peluang bagi para influencer, termasuk KOL atau key opinion leader. Dampak sosial dan potensi ekonominya cukup tinggi sehingga generasi zillennial dan alpha masih sangat menggandrungi kesibukan ini. Prestise dan kontinuitas tidak bisa diabaikan.
Buat Rate Card adalah langkah utama jadi KOL sukses | Foto: pexels/George Milton |
Peluang rezeki dari dunia digital
Berikut ini beberapa cara paling umum yang bisa kita tempuh untuk mendulang cuan atau model monetisasi platform di era serbadigital.
1. Blogging
Cara pertama yang masih umum dilakukan adalah memanfaatkan platform digital sebagai blogger. Bermodal blog personal dengan harga domain yang semakin terjangkau, kita bisa memanen pundi-pundi rupiah bahkan mata uang asing.
Caranya dengan menulis artikel untuk mempromosikan produk atas persetujuan sebuah brand. Kelebihan blog adalah kita bisa menyampaikan promosi melalui storytelling yang halus sehingga pembaca tak terasa sedang diarahkan untuk membeli atau mengonsumsi sesuatu.
2. TikToker/Instagrammer
Opsi kedua untuk memperoleh uang lewat platform digital adalah dengan membuat konten di TikTok dan Instagram. Kini semakin banyak brand yang ingin agar produk atau layanan mereka dipromosikan lewat kedua medsos ini.
Dengan syarat ER (engagement rate) yang bagus dan follower yang mencukupi, tugas kita adalah mengunggah video pendek sesuai dengan permintaan brand. Karena pendek, pesan harus taktis dan menggugah sehingga keinginan pelanggan terakomodasi.
3. Jadi affiliator
Cara berikutnya yang bisa dijajal sebagai ikhtiar dapat duit lewat platform digital adalah dengan memanfaatkan affiliate marketing. Di sini kita sebagai content creator—entah bloger, Instagrammer, maupun TikToker—memproduksi konten tertentu dengan mengarahkan audiens agar membeli produk melalui link atau tautan yang kita berikan.
Affiliate marketing, cara mudah mendulang cuan | freepik/pch.vector |
Atas setiap transaksi yang berhasil dilakukan melalui tautan tersebut, kita akan diganjar komisi yang bisa diakumulasi hingga nominal tertentu untuk ditarik ke rekening. Uniknya, kita bisa membuat banyak konten berisi banyak produk yang kita sukai. Tinggal mengemas secara apik agar target tergiur.
4. Jualan konten digital
Cara lain untuk meraup rezeki secara online adalah melalui penjualan konten digital. Di sini kita bisa menjual produk digital misalnya dalam bentuk eBook, kursus, template, atau aset digital lainnya. Penjualan e-book terbilang menguntungkan karena modalnya kecil tanpa harus mencetak buku fisik.
Begitu juga dengan kursus daring melalui Zoom atau Google Meet yang tak butuh biaya besar. Tanpa harus menyediakan ruang offline, maka biaya bisa ditekan. Hal ini berlaku juga untuk konsultasi atau pelatihan jika kita memiliki keahlian atau kepakaran tertentu sehingga bisa menawarkan bimbingan atau saran kepada audiens.
5. Sistem keanggotaan
Untuk mengalirkan pundi-pundi uang, kita bisa juga memproduksi konten eksklusif untuk ditawarkan sebagai konten premium kepada pelanggan. Sebagai bloger, kita bisa membuka sistem keanggotaan bagi pembaca untuk membayar blog post tertentu sebelum bisa membacanya.
Begitu juga konten video di Youtube, kita bisa tawarkan harga paket untuk video-video tertentu kepada penonton dengan biaya keanggotaan yang terjangkau. Harga terjangkau akan berlipat karena video yang sama bisa diakses atau ditonton banyak orang.
6. Youtuber
Youtuber masih jadi profesi menguntungkan | Foto: pexels/Terje Sollie |
Tidak salah lagi, menjadi Youtuber masih gurih untuk digeluti. Konten video yang lucu atau menarik, inspiratif atau menyedihkan, ternyata punya penonton masing-masing. Semakin banyak view dan subscriber, maka akan semakin besar peluang cuan yang bisa kita panen.
Semua tergantung pada kreativitas kita sebagai kreator. Kalau ingin punya basis viewer yang setia, kita bisa ciptakan podcast rutin atau bahkan web series yang akan selalu ditunggu. Memang butuh effort dan biaya lebih, tapi ikhtiar itu bisa dikonversi dengan imbalan signifikan nantinya.
Kiat jadi KOL
Perlu diingat bahwa menjadi seorang KOL haruslah kredibel, punya keahlian, dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi audiens sebagai target pasar. Berikut ini sejumlah kiat penting untuk membantu kita sebagai KOL sukses.
1. Kenali niche kita
KOL mestilah orang yang fokus pada satu bidang yang kita kuasai atau we’re good at. Setidaknya punya pengetahuan mendalam atau perspektif unik mengenai sesuatu. Jangan semuanya bisa.
Sebainya pilih bidang yang spesifik, misalnya kecantikan, teknologi, kebugaran, atau industri lain yang menjadi ceruk atau niche di mana kita menonjol sebagai ahli atau mumpuni agar audiens bisa kita pengaruhi.
2. Autentik dan dapat dipercaya
Jangan berpretensi jika kita memutuskan menjadi seorang KOL. Profesi ini menuntut kepribadian kuat tanpa berpura-pura apalagi manipulasi. Kepercayaan terhadap audiens adalah senjata yang kita gunakan.
Jadi bersikap tulus adalah wajib saat menyatakan pendapat dan terbukalah jika itu kemitraan atau konten bersponsor. Audiens atau penonton akan lebih menghargai rekomendasi kita yang jujur ketimbang konten promosi yang penuh rekayasa.
3. Buat konten bermutu
Mentang-mentang punya basis massa atau penggemar yang besar, kita lantas mengabaikan mutu konten. Ini hal yang harus dihindari. Justru semakin banyak follower atau subscriber, maka kita wajib konsisten menghasilkan konten yang menarik, jeli, dan bermanfaat bagi audiens.
Jangan sajikan hal-hal monoton. Variasikan format berbeda misalnya sesekali video, lalu diselingi artikel, atau infografik dengan tujuan menjangkau khalayak yang lebih luas. Inilah pentingnya riset untuk memastikan bahwa konten kita benar-benar dibutuhkan oleh para follower.
4. Jalin interaksi
Interaksi akan membentuk pengikut yang loyal | freepik.com |
Basis massa yang telah terhimpun bisa dianggap sebagai komunitas berharga sehingga perlu mendapatkan interaksi dan perhatian kita. Tanggapi komentar mereka, sesekali mintalah umpan balik, dan tunjukkan minat terhadap pendapat mereka. Interaksi seperti ini akan meningkatkan kredibilitas kita sekaligus menciptakan basis pengikut yang loyal.
5. Bangun personal branding
Personal branding tidak bisa ditawar lagi sebagai modal kesuksesan seorang KOL. Miliki personal branding yang jelas dan konsisten, yaitu yang selaras dengan nilai-nilai kita dan seirama dengan basis pembaca atau audiens secara umum.
Personal branding haruslah mencerminkan siapa diri kita, apa yang kita dukung atau yakini, dan bagaimana kita memberi nilai tambah kepada pengikut atau follower.
6. Buat Rate Card yang masuk akal
KOL yang baik juga perlu membekali diri dengan informasi harga layanan yang ia terapkan. Membuat rate card adalah sebuah keniscayaan sebagai patokan bagi brand atau pemberi pekerjaan.
Kalau khawatir salah dalam merumuskan rate card, sebagaimana pernah saya alami, sebaiknya gunakan platform khusus yang bisa menakar harga jasa kita. Cara mudahnya adalah memanfaatkan KOL.ID sebagai platform marketing technology yang menyediakan solusi lengkap untuk berbagai kebutuhan pemasaran KOL baik di Instagram, TikTok, maupun YouTube. Semuanya terintegrasi dalam satu platform sehingga kita tak perlu repot membuat rate card yang dikhawatirkan tak masuk akal.
Cukup dengan biaya langganan mulai Rp20.000 selama sebulan, kita tak perlu lagi pusing soal penentuan rate card. KOL.ID sudah memformulasikan rate card dengan desain yang simpel dan menarik berasal dari big data dan sistem analisis yang mumpuni.
Alih-alih menghabiskan waktu untuk mencari formula yang ideal dalam menemukan rate card yang tepat, kita cukup melakukan share rate card dari KOL.ID kepada brand dan partner. Dengan demikian, waktu yang ada bisa kita gunakan untuk fokus pada hal-hal produktif atau usaha meningkatkan Engagement Rate.
7. Belajar dan upscale
Untuk bisa sukses dan survive sebagai KOL, kita haruslah terus melecut diri dengan belajar dan upgrade kemampuan. Selain mengikuti tren industri, teknologi baru, dan preferensi audiens, kita juga perlu melakukan upscale dengan kemampuan baru. Memperbarui keterampilan dan pengetahuan adalah cara ampuh untuk menjaga relevansi dan pengaruh kita.