Jakarta, misterblangkon.com - Di pulau Bali yang memikat ini, di mana keelokan alam dan kekayaan budaya saling menyatu, liburan menjadi sebuah perjalanan yang ditunggu-tunggu oleh para pengunjung. Namun, tidak jarang para wisatawan merasa cemas ketika mencari layanan rental mobil yang dapat diandalkan untuk menjelajahi semua keindahan Bali dengan bebas dan nyaman. Pemilihan penyedia rental mobil yang tepat di Bali menjadi langkah krusial yang dapat membedakan antara liburan yang lancar dan pengalaman yang penuh dengan tantangan.

 

Pentingnya memilih rental mobil Bali yang tepat terletak pada kemampuannya untuk menyediakan kendaraan yang aman dan terawat dengan baik, serta pelayanan pelanggan yang responsif dan profesional. Banyak dari mereka yang datang ke Bali menginginkan kemudahan dalam menjelajahi setiap sudut pulau tanpa terikat pada jadwal transportasi umum yang terbatas.

 

Dalam konteks ini, TRAC hadir sebagai solusi yang ideal dengan jaringan cabang yang luas di berbagai lokasi strategis di Bali. Mulai dari pantai-pantai yang memukau hingga perbukitan yang menakjubkan, TRAC menawarkan beragam pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi wisatawan. Dengan proses pemesanan yang mudah dan layanan yang dapat diandalkan, TRAC membantu memastikan liburan di Bali berjalan lancar tanpa hambatan logistik.

 

Berikut beberapa alasan lain yang menjadikan TRAC sebagai pilihan tepat saat membutuhkan layanan rental mobil:

1. Pilihan Armada Lengkap 

Dari mobil keluarga yang nyaman hingga kendaraan yang elegan untuk berbagai aktifitas, TRAC menawarkan beragam pilihan mobil sesuai dengan kebutuhan, dan semua pilihan mobil ini bisa kita pesan melalui website TRAC. Bahkan bukan hanya melalui website, kita juga bisa dengan mudah melakukan reservasi melalui aplikasi TRACtoGo yang bisa di download di Google playstore maupun Apple Appstore.

 

2. Jaringan Luas 

Tidak semua penyedia jasa layanan rental mobil memiliki jaringan luas yang tersebar di Indonesia, namun TRAC hadir sebagai solusinya. Dengan jaringan layanan yang tersebar melalui kantor cabang dan outlet rental di lebih dari 20 kota besar seluruh Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Bali, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Balikpapan, Jambi, Banjarmasin, Makassar, Manado, Sangatta, hingga Samosir, dan didukung ratusan bengkel yang mencapai ke daerah-daerah mulai dari Sumatera hingga Papua.


 3. Reservasi Mudah 

Proses pemesanan mobil di TRAC sangatlah mudah dan efisien. Anda dapat memesan mobil secara online melalui website resmi di https://www.trac.astra.co.id/  , aplikasi TRACtoGo yang bisa diunduh melalui Playstore dan Appstore, atau juga bisa melalui Customer Assistance Center melalui telepon di nomor 1500-009 atau melalui aplikasi WhatsApp di nomor (+62)811-1177-087.

 

4. Terlindungi dengan Asuransi Perjalanan 

Tidak banyak penyedia layanan rental mobil yang memiliki asuransi seperti TRAC, karena dengan adanya asuransi, kita sebagai penyewa akan semakin merasa aman dan nyaman saat menggunakan layanan rental mobil. Untuk informasi lebih lanjut mengenai asuransi perjalanan yang disediakan oleh TRAC, silahkan kunjungi https://www.trac.astra.co.id/syarat-ketentuan.

 

5. Layanan Pelanggan 24/7 

Satu hal terakhir yang menjadikan TRAC sebagai penyedia layanan rental mobil terbaik saat ini adalah karena adanya Customer Assistance Center 24 jam. Melalui telepon di nomor 1500-009 atau melalui aplikasi WhatsApp di nomor (+62)811-1177-087, kita dapat dengan mudah menjangkau TRAC saat dimanapun kita berada.

 

Jadi tunggu apalagi? Pilihan armada lengkap, jaringan luas, reservasi mudah, memiliki asuransi perjalanan, serta layanan customer assistance center 24 jam rasanya sudah cukup untuk menjadikan TRAC sebagai pilihan utama saat membutuhkan layanan rental mobil.

Yuk, reservasi sekarang!

 

Untuk  yang ingin menggunakan layanan rental mobil dari TRAC, jangan lupa juga untuk cek terlebih dahulu promo yang sedang berlaku saat ini, ya. Karena selain lebih menguntungkan, promo dari TRAC akan membuat perjalanan semakin berkesan!

 

Untuk informasi promo, kunjungi : https://www.trac.astra.co.id/promo

Have you wondered what the secret is behind women with flawless silhouettes? It is none other than the power of shapewear. The foundation wear acts as a professional body sculptor that will mold and streamline the body contours. Shapewear is about enhancing what your beautiful body already is, and by mastering the art of wearing shapewear, it will allow you to step out in confidence and looking fabulous.


Happy and confident woman (pexels/Oleksandr P)


Contrary to popular belief, modern shapewear today prioritize both comfort and control. Thanks to innovation in fabric technology and advanced manufacturing process, shapewear is now lightweight, breathable, and designed to move with your body. There is no need to sacrifice comfort for a sleek appearance. You can now enjoy the best of both worlds.


Ready to unleash your inner confidence and feel amazing in your own skin? Well look no further than Shapellx sculpting body shapewear. Shapellx has revolutionized its shapewear to enhance natural beauty and empower women to embrace their best self. Say goodbye to self-doubts and hello to a new level of confidence with Shapellx range of seamless and sustainable shapewear.

PowerConceal™ Eco Seamless High-Waisted Shaper


What Makes Shapellx Shapewear Special

Made with high quality fabric and innovative design, Shapellx offers a unique solution to help women achieve their desired silhouette. The seamless shapewear is meticulously crafted to provide targeted compression and support, giving women a sculpted and smooth look. Besides enhancing the appearance, it also boosts confidence from within.  You will feel instant transformation the moment you slip into this magical garment that hugs curves in all the right places.

 

 

Why You Should Choose Shapellx Shapewear

Unlike the shapewear from before that can be restrictive and uncomfortable, Shapellx shapewear is designed with comfort in mind. Made with breathable fabric that allows for maximum airflow, it can keep you cool and comfortable all day long. No matter if you are wearing the shapewear to work, going about doing your daily routine or shapewear for wedding dress, you can trust that Shapellx's body shapers to provide the perfect balance of support and comfort.

AirSlim® Bustier Underwire Bodysuit


Another reason why you should choose Shapellx shapewear is its versatility. Its range of shapewear such as full bodysuits, shaping shorts, butt lifting underwear and many more are suitable for all body types and can be worn with a variety of outfits. No matter if you are rocking your favorite body-hugging dress or a pair of jeans, Shapellx sculpting body shapers will blend seamlessly into your wardrobe to give you the confidence to conquer any occasion.

AirSlim® 2-In-1 High-Waisted Booty Lift Shaper Shorts



How Can Shapellx Body Shapewear Help To Unleash Your Confidence

With Shapellx shapewear, you will no longer dread putting on your clothes and worry about how you look. This game-changing shapewear will empower you to embrace your body and radiate confidence all day everywhere. Not only will they enhance your physical appearance, but they will also have a positive impact on your mental well-being. When you feel good about yourself, you would exude positivity. Shapellx shapewear is not just a garment, but it is a tool that will help women unlock their full potential and embrace the best version of themselves. 

 

I was a little bit salty for failing to attend qiyamullail on Sunday last December in Namira Mosque. I departed to the majestic mosque at 3 a.m. when it was quiet in my housing complex.


When I was about to leave the residence, the gate was locked as the security guard was canvassing the whole complex to assure security.


Sipping a cup of coffee is amazingly favorable in Namira Mosque every Sunday morning.

When he finally returned and unlocked the gate, an old woman approached and asked me where I was heading to. I told her I was on my way to Namira in Jotosanur, a village in the Tikung subdistrict.


She asked if I could take her to a spot on the highway just next to the police station. She would take a pedicab or ojek (paid motorist) to get to her destination. 


So I said yes. I wouldn't let her walk alone in the darkness to get to the spot. A kilometer walk at dawn isn't ideal for a 70-year-old woman.


Just about dropping her near the police station, she whispered to me, "Would you take me to Ndapur, son?" She said plainly while declaring her actual destination is a church near Golkar headquarters.


I was hesitant for a moment as I had to rush to the mosque for tahajud prayer I've always wanted to join. I've never participated in prayer outside of Ramadan month. I would like to imbibe the exclusive nuance of early dawn prayer in the congregation.


Unfortunately, after a while, no motorists or pedicabs passed by that would take the old woman to the church. So I decided to carry her along instantly. She was happy while concealing her emotions.


We had a brief chat during the short ride. On the motorcycle, she told me her name and what block she lives in. She lives with her son a daughter-in-law, and a grandkid.


"What about your son, Ma'am? Isn't he coming with you to the church?" I wondered why she traveled alone while her son was deep asleep on his bed.


"No, he isn't. He is  Moslem, following her wife's faith." She further told me that her son works in Surabaya and arrives home late at night. However, he had agreed to take her when she was about to depart early in the morning if she wakes him up.


"What time is it now, son?" She asked almost automatically. "Is it 4 a.m. already?"


"Sorry, ma'am. I don't have a watch. But I can check the time from my phone in my pocket." 


"What time do you think it is now?"


"I guess it is 3.30. Not yet 4."


There we finally made it to the church. I dropped her in front of the building while the gate was already open. Lights were on during the time.


She said thanks and would wait, maybe for her relatives who live nearby and would join her in a particular program--I don't know.


I said goodbye and rode away. I certainly missed the tahajud prayer but joined the Subuh prayer instead from the start to the end. I believe there is plenty more time for me to participate in qiyamullail one day. 


At least I had the opportunity to attend the morning study forum and sipped another cup of coffee on the verandah of the beautiful mosque I always want to visit every day. Neither living in apartement of fancy housing complex,  I now know what to do to be contented.   


HUBUNGAN ANTARA kesehatan dan penghasilan jelas tak terpisahkan. Saya sendiri mengalaminya. Beberapa waktu lalu batuk akibat radang membuat saya tak bisa bekerja sehingga tak ada pemasukan. Ini baru contoh kecil yang kondisinya bisa berubah ketika saya sehat kembali dan bisa meraup rezeki tanpa gangguan kesehatan.


Bisa dibayangkan betapa sulitnya sekelompok orang yang mengalami diskriminasi akibat penyakit atau disabilitas yang mereka derita. Kesempatan bekerja atau belajar jadi berkurang sehingga kepercayaan dirinya ikut terpuruk. Akhirnya mereka terjebak dalam lingkaran setan: penyakit menyebabkan produktivitas ekonomi menurun yang berdampak pada langgengnya kemiskinan.


Mari dukung Indonesia bebas kusta. (Foto: pexels/Marcus Aurelius)

Pengalaman pahit misalnya pernah dialami oleh Ardi Yansyah, OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) yang kini didapuk sebagai Ketua Permata Bulukumba. Ketika ia menderita kusta, teman-temannya perlahan menjauh. Ia merasa terkucil dari pergaulan.


“Seakan-akan martabat mereka (penderita dan OYPMK) tidak seperti sebelumnya,” ungkapnya dalam diskusi yang digelar di akun Youtube KBR. Kondisi kian parah jikalau penderita kusta adalah orang miskin atau petani dengan penghasilan minim. 


Ardi menambahkan bahwa penyakit kusta membuatnya terasing dari pergaulan sosial. Teman-teman yang sebelumnya sama-sama aktif di karang taruna tiba-tiba bersikap tak lazim, jauh berbeda dibanding saat dia belum menderita kusta. Saat bertemu, hanya bertegur sapa tidak lebih. Seolah tidak memanusiakan manusia sesuai martabatnya.


Untunglah perlakuan berubah ketika Ardi berkiprah dalam Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) yang memberikan bantuan dan dukungan bagi penderita kusta agar tidak hilang kepercayaan diri mereka, lebih-lebih mencegah terjadinya kecatatan permanen (disabilitas) yang berbahaya.


Melihat kasus kusta di Indonesia

Perlakukan diskriminatif dalam lingkup sosial yang menimpa Ardi Yansyah mestinya tak perlu terjadi. Reaksi negatif tersebut terjadi mungkin akibat ketidakpahaman masyarakat tentang kusta. Selama ini kusta dianggap sebagai penyakit kutukan sehingga penderitanya harus dijauhi. Selain tak gampang menular, kusta juga bisa disembuhkan jika mendapat penanganan medis sesuai anjuran.


Sayangnya, kasus baru kusta di Indonesia bukannya menurun tetapi stagnan selama sepuluh tahun terakhir. Jumlah kasusnya mencapai 18.000 yang terbilang memprihatinkan, yakni menduduki posisi tertinggi ketiga di dunia setelah India dan Brazil. 


Yang lebih mengkhawatirkan tentu saja karena kusta dapat menyebabkan seseorang mengalami disabilitas. Data per 2017 menyebutkan bahwa angka disabilitas akibat kusta berada di kisaran 6,6 orang per 1.000.000 penduduk. Fakta ini wajib jadi perhatian semua orang, bukan hanya pemerintah, sebab masih jauh dari target angka disabilitas kusta, yaitu kurang dari 1 orang per 1.000.000 penduduk.


Tingginya angka kusta di Tanah Air menandakan bahwa kita masih terkendala dalam penanganan kusta sejauh ini. Melihat kasus yang menimpa Ardi, publik sepertinya belum memiliki pemahaman yang baik seputar kusta. Maka sosialisasi tentang penyakit kusta dan bagaimana dampaknya jika terlambat ditangani perlu digodok sebagai program atau kegiatan yang rutin dan masif.  


Kusta di kancah global

Bagaimana dengan kejadian kasus kusta di kancah dunia? Pada tahun 2021 rupanya terjadi peningkatan jumlah pasien kusta baru. Ada lebih dari 140.594 pasien yang tercatat di seluruh dunia. Boleh jadi meroketnya jumlah pasien kusta adalah lantaran wabah COVID-19 yang sempat menyerang dunia sehingga penanaganan kusta sempat tersisihkan. 


Meskipun jumlah pasien baru lebih rendah dibanding sebelum pandemi COVID-19, yakni sekitar 200.000 kasus, tapi para pemimpin dunia tak bisa menyepelekan kasus ini mengingat keterlambatan dalam penemuan dan pengobatan kusta bisa menyebabkan disabilitas dan hilangnya produktivitas penderita.


Itulah sebabnya KBR talkshow bertajuk #SuarauntukIndonesiaBebasKusta diadakan pada bulan Juli 2023 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran kolektif mengenai kusta. Acara ini digelar bertepatan dengan kunjungan dan diskusi Sasakawa Health Foundation (SHF), yang menjadi salah satu donor potensial atas inisiatif NLR Indonesia. 


Melalui kegiatan ini, SHF berkunjung ke proyek PEP++ NLR Indonesia yang ada di Jakarta dan Jawa Timur guna mempelajari pengelolaan program PEP++ oleh NLR Indonesia, termasuk program penanganan kusta lainnya di seluruh Tanah Air. 


Mengenal Sasakawa Health Foundation 

Salah satu narasumber dalam talk show tersebut adalah Ms. Aya Tobiki yang merupakan Chief Program Officer dalam program penanganan Hansen's Disease atau kusta di bawah Sasakawa Health Foundation. Sasakawa Foundation adalah LSM asal Jepang yang didirikan tahun 1974 dengan nama Sasakawa Memorial Health Foundation dengan tujuan menghapus penyakit kusta dari permukaan dunia.


Pendirinya adalah Profesor Morizo Ishidate, yang dikenal sebagai bapak kemoterapi untuk penyakit kusta di Jepang. Beliau juga menjadi ketua pertama organisasi ini. Pendiri lainnya adalah Mr. Ryoichi Sasakawa, founder The Nippon Foundation yang didapuk menjadi presiden pertama SHF. 




Aya Tobiki menuturkan bahwa SHF fokus pada pengendalian penyakit kusta dan promosi kesehatan masyarakat (community health) sebagai dua pilar dalam setiap aktivitasnya. Jika program penanganan kusta dilakukan di banyak negara, maka community health hanya dilakukan di Jepang.


Adapun penanganan kusta oleh Sasakawa Foundation berpijak pada tiga pilar, yaitu mengatasi penyakit kusta, menghilangkan diskriminasi terhadap penderita atau OYPMK, dan mencatat sejarah atau riwayat penanganan kusta. 


Disinggung tentang visi, Aya menjelaskan bahwa visi SHF adalah better health & dignity for all. Dalam konteks ini, SHF ingin mendorong agar setiap orang mendapatkan kesejahteraan secara fisik, mental, sosial dan spiritual tanpa memandang siapa mereka, di mana mereka tinggal, dan apa pun kondisinya sehingga martabat mereka bisa terjaga.


Visi ini disempurnakan dengan misi yang mulia, yakni mendukung agar semua orang menjalani hidup sehat dan bermartabat tanpa ada diskriminasi.


NLR Indonesia untuk Indonesia bebas kusta

Asken Sinaga selaku Executive Director NLR Indonesia menuturkan hal senada tentang penanganan kusta. Merujuk visi organisasi, Asken mempertegas bahwa NLR hadir untuk mewujudkan Indonesia bebas kusta dan mengatasi kosekuensinya. 


Adapun misinya adalah mencegah, mengobati, dan mengurangi diskriminasi serta meningkatkan inklusi. Lewat visi dan misi ini, NLR Indonesia sebagai lembaga nirlaba dan non-pemerintah mencoba melihat gap atau kesenjangan, yakni area mana yang belum tersentuh atau digarap oleh pemerintah.




NLR Indonesia berupaya mengatasi kusta dengan menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas), dan zero exclusion (nihil eksklusi). Tujuannya agar penderita kusta atau OYPMK bisa hidup produktif dan bermartabat.


Dalam mengisi kekosongan atau gap yang belum digarap pemerintah, NLR Indonesia berusaha menciptakan inovasi dalam mengatasi kusta. Inovasi ini diharapkan mampu mendorong agar penanganan kusta semakin cepat, efektif, dan efisien.


Selain memberikan dukungan teknis bagi para pelaku program di Indonesia, NLR juga melakukan awareness raising dengan mengedukasi masyarakat seputar kusta seluas-luasnya melalui berbagai platform komunikas—baik konvensional maupun digital.


Asken mengakui bahwa penanganan kusta menuntut kerja sama berbagai pihak. Itulah sebabnya NLR Indonesia menggalang bantuan atau menjalin jejaring dengan para pelaku program. Misalnya berkolaborasi dengan LSM disabilitas, lembaga riset, dan kelompok pemuda yang punya inovasi demi mempercepat terwujudnya eliminasi kusta di Indonesia.


Kolaborasi dan inklusi

Sebagai wujud partisipasi dan upaya kolaborasi Sasakawa Health Foundation, Aya Tobiki menyempatkan berkunjung ke tiga kota di Indonesia, yaitu Pasuruan, Indramayu, dan Cirebon. Di Pasuruan, Aya mengunjungi Puskesmas Nguling di mana ia menyaksikan betapa stakeholders setempat sangat kompak dalam penanganan kusta.


Ia mengaku terkesima oleh semangat ibu-ibu PKK yang begitu gembira berjoget bersama dalam irama musik kusta lalu dilanjutkan dengan edukasi kusta.


Adapun di Indramayu, Aya melihat dua proyek: SDR PEP dan peer counseling. Aya mengaku terkesan oleh sinergi dinas kesehatan dari level provinsi hingga puskesmas melalui sistem rujukan yang terbangun rapi.


Aya tak bisa melupakan sepenggal pengalaman saat bertemu seorang gadis cantik yang tinggal bersama neneknya. Gadis kecil ini terkena kusta tapi pengobatan dihentikan oleh sang nenek sebab beliau meyakini menderita kusta itu memalukan.


Saat ibu si anak kembali dari luar negeri, ia pun segera membawa ke puskesmas terdekat agar sang anak mendapatkan pengobatan semestinya sampai sembuh.


Hal lain yang menarik perhatian Aya adalah adanya peer counselor yakni sahabat sebaya yang pernah mengalami kusta dan memberikan motivasi bagi penderita kusta agar pulih mentalnya dan menjalani pengobatan sampai tuntas sesuai anjuran dokter.


Sedangkan di Cirebon, Aya menyaksikan proyek bernama Mardika. Dalam proyek ini terdapat kegiatan yang menarik, yaitu income generation alias perolehan pendapatan. OYPMK menghasilkan produk kerajinan tangan dengan bahan yang ramah lingkungan.


Dengan kolaborasi dan penanganan bersifat inklusif, kita berharap kusta bisa dieliminasi dari Bumi Pertiwi. Berkat dukungan NLR Indonesia dan Sasakawa Health Foundation yang terus memberikan kontribusi bagi pengendalian kusta di Nusantara, semua orang bisa mendapatkan martabatnya karena hidup sehat dan berdaya—seperti yang dialami Ardi Yansyah.  

Sportswear is an essential attire for people who like working out and playing sports. That’s because the sportswear is properly designed, and specialized fabrics are used, which helps with movement and flexibility. However, many people don’t purchase the right pieces because everything has become so expensive. For this reason, we are talking about Cosmolle’s activewear Black Friday sale, so you can shop easily. Now, let’s see what things you’ve to remember while shopping for sportswear!


1. Focus on Comfort

When it comes to purchasing sportswear, it’s not possible without considering comfort. You’ve to find a balance between style and comfort, which starts with materials. You should look for breathable and moisture-wicking materials that feel soft on the skin. In addition to this, the fitting should be on point because the clothes must feel comfortable and allow ease of movement. Also, look for minimalistic and sleek details because they are stylish and comfortable. For instance, these leggings by Cosmolle are a promising choice.

 

Product link - https://www.cosmolle.com/collections/new-arrivals/products/built-in-thong-soft-smoothing-legging


2. Purchase the Must-Haves

While everyone is going gaga over the fancy leggings and bodysuits, you cannot let go of comfortable underwear for women. That’s because they are the essentials that provide you support and ease of movement while working out. In addition to the underwear, you have to purchase some classic staples, such as shorts, t-shirts, hoodies, and sports bras. These items promise comfort, style, and versatility. 


Also, it might feel a little sideways, but you’ve to purchase the right footwear as well. For instance, you can get supportive sneakers, so the training process isn’t restricted. Coming back to the point, the following set by Cosmolle is an absolute must-have!


3. Mix and Match 

What we love about sportswear is that it can be easily mixed and matched. That’s because every piece is extremely versatile, and you can mix them with fashion pieces for your outings. For instance, you can pair the sports bra with a blazer and jeans for a brunch date with the girls. In addition, you can accentuate the look with belts and statement jewelry, promising a stylish look. 


In simpler words, you can easily dress up or down with sportswear, so you can use them for more than working out. For this purpose, Cosmolle has this short-sleeved top, which looks extremely sexy when worn under a blazer. 


4. Check the Sizes 

On top of everything, you cannot ignore the sizes. That’s because which size you choose and purchase will have a direct influence on your flexibility and ease of movement. For instance, if the clothes are too loose, your movement will be restricted as the fabric will create a hurdle. On the other hand, if the clothes are tight, you won’t be able to breathe. 


For this reason, we recommend reading the size chart and sticking to the accurate details. What we love about Cosmolle’s sportswear is that everything is true to size, so you can shop without worry. 

 

Product link - https://www.cosmolle.com/collections/new-arrivals/products/seamless-ultra-soft-long-sleeve-top


YOUNG AND PASSIONATE; optimistic and resilient, that's what Lilik Dwi Fajar Riyanto should be credited with. This young man from Boyolali, Central Java has demonstrated persistence and confidence in what he does, making him a man of value. His courage is exemplary when he decides to continue the business of gamelan production previously run by his foster father. Not only does he open up job opportunities for young people of his age, but also contributes to the preservation of Javanese culture.  


A regency located at the foot of Mt. Merapi and Mt. Merbabu, Boyolali has long been known as the City of Milk since it produces the largest amount of fresh cow’s milk throughout the province. With Fajar’s emerging business in gamelan production, the city is now getting even more popular as the gamelan he produces has reached the national market and made its way to consumers on a global scale.


Fajar's decision to produce gamelan is exemplary conduct. (Photo: lagilibur.com) 

However, the business he’s currently running has once been an object of mockery. When commencing it four years ago, one of his friends joked, "Why would you bother with a gamelan business that is not modern?” Instead of allowing himself to get offended, he took the comment to advance his business until he became what he is today.


Dedication that blossoms


Fajar recounted his early experience back in 2008 when working for Suwaldi. One of his tasks was to accompany Suwaldi when paying a formal visit to several government agencies that are likely to purchase their gamelan. In addition to describing and showing the quality of the gamelan, Fajar is also assigned to ensure the stock that it is obvious what to buy for materials that are no longer available.


His thoughtful performance on the job and untiring dedication to helping Suwaldi’s business have ended up with Fajar being considered his foster son. What happened in 2018 confirms his commitment when Fajar decided to set up his own business under the title CV. Berkah Bopo; Kerajinan Gamelan in Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali. When his foster dad passed away, no relatives of his would like to continue the business of gamelan production. Fajar took the initiative to take over the business since it has regular customers.


“I’m establishing this business all by myself; say it is from zero but under the auspices of Mr Suwaldi. I have also taken his previous employees to work with me,” Fajar who is a graduate of Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) spoke to Daryono, a journalist at Tribunnews.com. 


It is no wonder that his emotional attachment to his foster dad is reflected in the name of Fajar’s business. Berkah Bopo equals father’s blessing in English and that clearly defines Fajar’s eternal gratitude to Suwaldi. 


Employees of CV Berkah Bopo completing a gamelan (Photo: Lilik Dwi Fajar Riyanto)


With 50 million rupiahs from his personal savings, Fajar then rented a house where his gamelan is produced. Since gamelan doesn’t provide quick profit, he should come up with another idea for generating income. And it is laundry that’s considered profitable to cover their daily expenses.


A negative remark that his friend once made was never allowed to get in his way. His sole purpose is to preserve local culture while promoting employment opportunities for people in the neighborhood—especially the young generation. He assumed those who despise his endeavor clearly have no idea of the thrill of getting gamelan produced. While the process is exotically challenging, the market price is indefinite as every order is customized.


Unlike commodities whose specs and prices are available on the marketplace, gamelan seems to be more unique because more emotions are involved. The making and selling of gamelan is not entirely about money, but art appreciation as well as cultural preservation. His devotion has caused the business to blossom.

Cherishing the spirit of collaboration 

The gamelan he produces can generate a minimum turnover of IDR 100-150 million per year. Because Fajar takes orders for gamelan either per piece or as a set, the transaction figures vary. At one time, he could make IDR 1.4 billion for 7 sets of gamelan for the Purbalingga Regency, Central Java. It's not a standard turnover though.


The friend who used to make fun of him would probably be shocked to find out that Fajar's product is not only favored in Central Java, East Java, and West Java, and even outside Java. The quality gamelan produced by CV Berkah Bopo has also penetrated foreign markets including Malaysia, New Zealand, and the United States. What makes it interesting is that he offers similar price for all buyers, both domestic and abroad. 


A variety of gamelan at CV Berkah Bopo (Photo: Lilik Dwi Fajar Riyanto) 


In order to meet demands, Fajar invited local SMEs on the basis of collaboration as he knew that he could not do everything alone. This scheme actually opens up opportunities and blessings for gamelan craftsmen in other regions, just like the name of his business suggests. He has so far collaborated with 25 home gamelan craftsmen from Bekonang District, Sukoharjo. For the following stage, Fajar's employees will be completing the finishing process according to Fajar's directions and customer orders.


This collaborative practice is of paramount importance as there are at least 22 types of musical instruments in one gamelan set. Bonang, peking, saron, kempul, kenong, gender, selenteng are some to mention. The completion of a set is likely made easy with SME craftsmen working together, especially the wood craftsmen who make the cages.


Some gamelans are made of iron, some brass, and some other bronze. The iron one is the cheapest, offered at IDR 60 million per set, and is normally ordered for musical practice in schools. As for the brass gamelan, it is more expensive, sold at IDR 250 million per set. The most expensive is the bronze gamelan which is offered at IDR 400 million per set. 


One may be puzzled by the high price of a gamelan set. It is not uncommon though when one understands the process of making gamelan that takes about a month in several stages. It takes one month to complete an iron set and two for bronze gamelan.


The initial process is the melting of materials, such as bronze, tin, and copper. The material that has been melted is then molded into blades and forged until the desired shape is obtained. It is the forging that is the most complicated stage among the other stages. In this stage, craftsmen must have excellent forging skills.


Forging is vital as it determines the next stage, namely membabar. It is a stage when the craftsmen reexamine the physical condition of the gamelan. If a defective form is found, the gamelan will have to be repaired.


A set of gamelan on its way to the customer (Photo: Lilik Dwi Fajar Riyanto) 


The most intriguing stage is the tuning process known as melaras. This process has to be dealt with great care as it requires special skills to achieve the scale desired. The gamelan has to be assured to avoid discordant sounds when played. Finally, the gamelan is sanded, painted, and placed into each cage to be delivered to the customers.


"I hope that gamelan will always be talked about and introduced so that today's young people will continue to know it. It will be ironic that the cultural heritage of our ancestors, which is known throughout the world, comes to be unknown to our younger generations." That is what Fajar prompted when speaking to lagilibur.com.


It is clear that Fajar's business is not money-oriented. It is neither about profit nor economic calculations. In addition to financial support, gamelan production is an effort to help preserve the Javanese culture, which has now been largely abandoned, especially by the younger generation.


That is what makes Listyanto happy. This 29-year-old young man has been with Fajar for five years. Initially working for Suwaldi, Listiyanto admitted that he felt at home working for Fajar because he received proper rights. Apart from salary, he also gets overtime money when working on increasing orders. Listiyanto enjoys working at CV Berkah Bopo because Fajar understands what his employees need.


Finishing touch of gamelan at CV Berkah Bopo (Photo: lagilibur.com)


Challenge and optimism for gamelan 

Fajar admitted to having experienced business turbulence during the pandemic back in 2020. Some orders were canceled due to a budget shift in government agencies from the original purchase to Covid-19 handling. He once produced 10 as ordered but only five were paid. There has been a significant decrease in sales turnover, i.e. 70% leaving only 30% to amass.


It was a hard time when he had to temporarily lay off some of his employees due to the pandemic. By 2022, CV Berkah Bopo's business has gradually improved. While the turnover is not yet 100 percent compared to that before the pandemic, the business is getting normal while employees are rehired.


For his dedication and optimism in managing the gamelan production business that has contributed to cultural preservation as well as opening up employment opportunities, Fajar was awarded Satu Indonesia Awards (SIA) by PT Astra International, Tbk. He was among other recipients of the prestigious award presented annually and named a Youth Conservator of Gamelan Musical Instruments in Boyolali at the Provincial Level in 2021 in the individual category in the field of entrepreneurship.


The optimistic Fajar to keep gamelan to the future (Photo: Daryono/tribunnews.com)


As far as Fajar is concerned, gamelan will thrive in the modern day and will continue to exist in the future because it can actually be played creatively with other modern musical instruments. If the younger generation remains apathetic about their own cultural heritage, which proves to be valuable and highly acclaimed internationally, it is just a matter of time before identity loss occurs.


From Fajar we learn that running a business that generates profit doesn't have to look modern or fancy. With gamelan production, he has done something beneficial for people in the neighborhood economically. What's more important is that his business dealing is a creative way of preserving cultural heritage before it is claimed by another country or lost in time.

BAN MOTOR BOCOR mungkin hal biasa, lazim terjadi di luar prediksi. Namun bocor berulang dalam waktu berdekatan, tentulah mencemaskan, dan akhirnya merugikan. Selain biaya tambal, yang tak bisa dihindari adalah hilangnya waktu produktif. Mestinya bisa menatap laptop sambil menulis, tapi harus mampir ke tukang tambal ban dengan menuntun kendaraan. Sudah tekor, semangat pun kendor. 


Semua berawal dari telat servis motor. Padahal jika saya rutin servis motor, maka tekor pengeluaran bisa dicegah. Dengan meluangkan waktu setiap bulan di bengkel tepercaya, maka performa mesin bisa dijaga. Ketika sudah mencapai jarak tempuh tertentu, motor wajib dicek dengan teliti agar tidak merugikan--terutama kalau mau dibawa perjalanan jauh seperti mudik lebaran.


Telat servis bikin kantong menipis

Sepintas mungkin kita menganggap kondisi motor baik-baik saja lantaran tidak terasa kendala berarti. Namun sebagaimana saya alami sendiri, ban ternyata sudah gundul yang berdampak pada tergoresnya ban dalam. Walhasil, saya akhirnya mesti berulang tambal ban dan ganti ban luar dalam. Seandainya servis rutin motor, maka kerusakan ban dalam bisa dihindarkan.


Servis motor rutin di Planet Ban biar bisa produktif ((Foto: dok. pri)

Bagian-bagian yang dicek saat service motor antara lain saluran bahan bakar, kondisi mesin, rem, dan gas tangan. Selain itu, yang kerap dilupakan adalah penggantian oli mesin, oli gardan, dan yang saya alami kerugiannya. Gara-gara lupa ganti oli, tarikan mesin jadi loyo dan ban gundul berdampak pada laju kendaraan yang sedikit oleng bahkan di jalan beraspal yang licin.


Selepas mengikuti halal bihalal bersama teman-teman bloger, motor akhirnya saya bawa ke Planet Ban yang berada tak jauh dari rumah ibu. Sekalian mengunjungi orangtua, masalah ban bocor akhirnya teratasi setelah saya ganti ban baru dengan harga terjangkau sehingga tak akan lagi ada kejadian "ban menipis bikin kantong kempis".  


Biar semakin mantap, pastikan kita tahu bagian apa saja yang diservis agar bisa ikut memantau proses reparasi dan menjaga agar bagian-bagian tersebut tidak overuse akibat kelalaian atau salah pemakaian. Motor zaman sekarang sangat sering digunakan, apalagi oleh ojol yang keliling dari desa hingga apartemen mewah si Surabaya.

  

1. Oli Mesin

Bagian pertama yang sering diabaikan adalah oli mesin padahal fungsinya sangat signifikan. Selain sebagai pelumas dan pendingin, seperti namanya oli mesin berfungsi sebagai pelindung mesin. Saat service motor oli wajib dicek dan disarankan untuk diganti jika sudah mencapai jarak tempuh tertentu agar kinerja mesin mumpuni.

 

Penggantian oli mesin biasanya disarankan setiap jarak tempuh 2.500 km. Harusnya sekitar 3 bulan sekali, tapi faktanya saya sering kelupaan sehingga menunggu tarikan mesin terganggu barulah melipir untuk servis motor. Mungkin karena terbayang biaya beli oli ditambah biaya jasa sehingga urung menggantinya.

Gantilah oli mesin sesuai anjuran mekanik.

Kabar baiknya, sekarang ternyata sudah ada pabrikan atau retailer otomotif yang merekomendasikan penggantian oli mesin untuk pemakaian hingga 5.000 km atau 2x lebih lama dari oli biasa pada umumnya. Oli inovatif ini telah dirancang khusus dengan teknologi ester yang mampu melapisi dan menjaga suhu mesin agar lebih dingin dan stabil sehingga bisa 2x lebih tahan lama daripada base oil di pasaran.


Untuk motor matic yang kini makin populer, pastikan memilih oli motor matic yang sesuai. Jika ada oli bawaan sesuai merek, itu bagus. Atau bisa juga mempertimbangkan oli mesin merek lain yang bisa menjamin transmisi dari keausan. Konsultasikan dengan petugas bengkel untuk mengetahui kekentalan atau keenceran oli demi mempertahankan kestabilan suhu mesin.  


2. Oli Gardan

Bagian berikutnya yang juga penting diperiksa saat servis motor, terutama moto matic, adalah oli gardan. Pastikan mengganti oli gardan secara teratur gear yang ada di Continuously Variable Transmission (CVT) mendapat pelumasan sempurna. Oli gardan yang diganti berkala juga akan mendukung transmisi lebih halus.


Lakukan penggantian oli gardan 2x setelah penggantian oli mesin. (Foto: Planet Ban)

Adapun rumus penggantiannya adalah dua kali peggantian oli mesin. Jika kita ganti oli mesin setiap enam bulan sekali, maka penggantian oli gardan berlangsung setahun sekali atau setiap 12 bulan, tentu bisa juga menyesuaikan kebutuhan.


3. Busi

Pernah enggak mau berangkat pagi-pagi ke suatu tempat tapi terhambat akibat mesin motor yang ngadat? Maksudnya, sudah distarter secara otomatis, atau bahkan di-kickstart, tapi mesin tak kunjung menyala. Berkali-kali kunci dinonaktifkan lalu di-on-kan lagi, nyatanya mesin masih memble. 


Boleh jadi businya mengalami masalah, jadi sebaiknya diperiksa. Sebagai part pada motor yang berfungsi mengubah aliran listrik koil menjadi percikan api, maka mesin akan sulit menyala kalau busi sudah aus atau lemah.


4. Kampas Rem

Bagian ini jangan disepelekan, dulur. Kampas rem adalah part penting yang memberikan keamanan dan keselamatan selama kita berkendara. Seperti namanya, kampas rem berhubungan dengan sistem pengereman. 

Kampas rem harus dicek saat servis motor di Planet Ban.


Tebal tipisnya kampas rem mempengaruhi kemanan dan keselamatan saat berkendara motor. Makin tipis kampasnya, maka rem akan kurang pakem dan berpotensi menimbulkan celaka yang tidak diinginkan. Kampas rem harus dipastikan baik dan itu bisa dilakukan ketika kita servis motor di Planet Ban.


5. Filter Udara

Mungkin tak banyak pengendara motor yang tahu bahwa filter udara merupakan bagian penting untuk diperiksa saat servis motor rutin di bengkel. Dengan fungsi menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran agar tak ada kotoran masuk, maka keberadaan filter udara harus sehat dan ideal.


Filter udara yang tidak normal memungkinkan kotoran atau debu masuk lantas menyumbat sistem injeksi dan karburator. Inilah pentingnya servis motor secara berkala untuk menentukan apakah filter udara masih bisa diakali dengan cara dibersihkan atau memang harus diganti dengan baru.


6. Aki (Accu)

Bagian berikutnya yang wajib dicek saat kita servis motor adalah aki atau accu. Mekanik di bengkel paham bahwa tegangan ideal aki dalam kondisi mesin mati adalah idealnya berada pada 12,3-12,6 Volt. Bagaimana dengan kondisi mesin menyala? Tegangan aki berkisar 13,7 hingga 14,2 Volt. Informasi ini penting sebagai pedoman kalau-kalau ada kebocoran. 


Aki yang sehat membuat pengendara nyaman dan bahkan membantu selamat.

Jika ditemukan kebocoran atau terminal ternyata berkarat, maka mekanik akan memberitahukan konsumen bahwa aki harus diperiksa secara mendetail. Jika aki memang sudah aus dan tidak mungkin digunakan lagi, maka penggantian terpaksa dilakukan demi keamanan dan keselamatan. Bayangkan jika di lampu merah mesin mendadak mati dan ibu-ibu harus kickstart motor, tentunya sangat merepotkan.


7. Ban

Sebagaimana saya sebut di bagian judul, ban bocor ini cukup menyiksa dan bahkan merugikan. Lantaran malas servis motor, saya akhirnya tak tahu bahwa ban belakang sudah gundul sehingga tak nyaman alias nggleyor saat motor dikendarai. Seandainya tahu ban luar yang rusak, maka tak perlu ganti ban dalam segala yang berarti double pengeluaran.


Ketika akhirnya ketemu mekanik di Planet Ban, saya langsung puas dan nyaman. Setelah dipastikan wajib diganti, ban pun dilepas dengan cepat. Saya lantas diarahkan ke rak berisi beraneka ban, baik harga, merek, dan kegunaan. Saya mendapat rekomendasi sesuai budget dan fungsi kenyamanan. Dengan ban tak sampai Rp250.000 motor saya kembali nyaman dikendarai. 


Layanan cepat dan memuaskan saat ganti ban di Planet Ban. (Foto: dok. pri)


Pengalaman pertama berkunjung ke Planet Ban dan membeli produknya sungguh positif. Petugas cekatan melayani dan menjawab pertanyaan. Saya langsung didaftarkan sebagai member Planet Ban untuk menimati berbagai promosi menarik, termasuk kemudahan servis motor di gerai Planet Ban lainnya di mana saja. 


8. Rutin Tune-up Motor

Lazimnya pemilik kendaraan apa pun, kita tentu menghendaki motor selalu sehat dan punya performa yang prima. Nah, tune-up motor secara rutin akan membuat hal ini menjadi nyata. Dengan tune-up, mekanik akan memeriksa bagian motor secara keseluruhan, terutama komponen-kompenen yang berkaitan dengan performa motor. Fokus pemeriksaan berkutat pada tekanan ban, kondisi lampu, pembersihan karburator, tegangan rantai, kondisi rem, dan sensitivitas klakson.


Namun, ada juga tune-up yang diikuti dengan penggantian oli mesin, ganti oli gardan, atau penggantian suku cadang yang dianggap mendesak. Karena banyak komponen yang dicek, maka tune-up harus dikerjakan oleh mekanik terlatih dan berpengalaman agar tidak merugikan konsumen dengan asal-mengusulkan penggantian. Yang penting, ajaklah mekanik berkomunikasi untuk menemukan solusi termasuk jika harus ada penggantian.


Bengkel Servis Motor Terbaik, Jaminan Mesin Apik

Tentang servis memuaskan yang jadi harapan semua orang, tentunya harus kita dapatkan dari bengkel yang bagus dan terbukti melayani pelanggan dengan senuh hati. Seperti yang sudah saya rasakan sendiri, salah satu bengkel andal yang layak direkomendasikan adalah Planet Ban. Bengkel ini bukan hanya menawarkan service motor rasa mesin baru, tetapi juga menyediakan suku cadang sesuai kebutuhan.


Mungkin dulur-dulur semua penasaran tentang apa itu servis mesin rasa baru. Servis motor rasa baru juga dikenal dengan sebutan servis terpadu. Servis motor jenis ini ditujukan melakukan upgrade atau mendongkrak performa dan ketahanan motor menggunakan cara yang cepat tapi biaya lebih hemat. Mekanik akan fokus memeriksa dan memperbaiki bagian-bagian vital yang letaknya tersembunyi dan mungkin jarang dicek dan disetel rutin dalam servis motor.


Manfaat Servis Motor di Planet Ban 

  • Planet Ban hanya menggunakan oli dan cairan khusus berteknologi tinggi yang dapat meningkatkan performa motor dan memproteksi mesin. Mutu oli yang super akan menjamin kesehatan mesin sehingga lebih tahan lama dan menghemat uang.
  • Planet Ban hanya menggunakan genuine spare parts atau suku cadang asli untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman, mesin awet dan dingin, juga tarikan ringan saat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
  • Lebih hemat ganti oli di Planet Ban karena cukup sekali saat mencapai jarak tempuh 5.000 km atau sekitar 4-6 bulan; jadi kita tak perlu sering ke bengkel dan bisa bisa menghemat waktu juga biaya.
  • Gaya hidup eco-friendly sekarang kian jadi tren; memilih oli berkualitas di Planet Ban berarti secara tak langsung ikut menjaga dan memelihara lingkungan berkat rendahnya emisi dan polusi dari motor yang kita kendarai.

Servis motor tenang dan hemat di Planet Ban

Kenapa Harus Servis Motor di Planet Ban?

Alasan pertama mengapa kita servis motor di Planet Ban adalah karena motor dipastikan bebas dari kotoran, debu, dan sisa pembakaran yang tertinggal di sejumlah komponen mesin motor sebagaimana kerap terjadi bengkel lainnya. Yang paling parah tentunya kotoran dan debu yang masih tersangkut di blok CVT yang berdampak pada beratnya tarikan motor.


Nah, service motor secara rutin di Planet Ban memberikan jmainan kebersihan pada seluruh bagian atau part mesin hingga terasa seperti baru. Kepala silinder, blok CVT, klep mesin, piston, dan bahkan throttle body tak luput dari pembersihan sisa-sisa pembakaran, termasuk debu dan kotoran yang berpotensi menghambat kinerja mesin. 


Siapa pun ingin punya mesin serasa motor baru berkat servis motor di Planet Ban yang menyeluruh tapi harga terjangkau, apalagi di tengah krisis ekonomi yang sangat menantang seperti saat ini. Tarikan mesin jadi lebih enteng, emisi bisa ditekan hingga 70%, lebih irit BBM, dan mesin jadi terawat karena bersih total.


Biaya jasa servis motor di Planet Ban yang lengkap lagi-lagi cukup terjangkau sehingga tak perlu bikin kita risau. Tak perlu kantong sampai kempes untuk membuat motor beres. Service motor injeksi dibanderol cuma Rp20.000, servis CVT plus rantai kena Rp19.500, dan servisi throttle body pun hanya dihargai Rp20.000. Planet Ban sangat mengerti konsumen yang membutuhkan kepuasan juga penghematan pengeluaran.


Rajin servis di Planet Ban, rupak jagate pun hilang

Banyaknya keunggulan servis motor di Panet Ban yang saya sebutkan semoga membuat dulur semua yang butuh begkel tepercaya dan memuaskan. Jangsan sampai terlupa atau ragu melakukan service motor rutin hanya karena khawatir akan bayar mahal. Padahal imbasnya besar loh, komponen penting yang rusak bisa tak terpantau dan akhirnya merambat dan malah jadi boncos.



Ban gundul bisa dikenali dan gangguan mesin pun bisa segera ditangani jika kita berkomitmen servis motor secara berkala, terutama untuk mengganti oli mesin dan oli gardanjuga memastikan kampas rem masih tebal agar pengereman pakem. Dengan bantuan mekanik, kita akan tahu bagaimana kondisi motor seseungguhnya dan bagian mana yang perlu diservis atau diganti selama dianggap perlu. 


Dalam bahasa Jawa, bahasa daerah saya, ada istilah rupak jagade yang berarti sempit dunia dan tak bisa ke mana-aman akibat terbatasnya sumber daya. Nah, jangan menunggu motor rusak parah lalu baru ke bengkel untuk memperbaikinya. Ingat, jika motor rusak, maka berbagai akvititas penting kita bakal terganggu, termasuk kegiatan meraup rezeki yang akan terkendala. 


Bermula dari telat service service motor yang tampak sederhana ternyata bisa menimbulkan petaka tak terduga, baik keselamatan jiwa di jalan maupun pengeluaran besar tak terduga. Sebaliknya, dengan service motor rutin, banyak hal produktif bisa kita miliki. Jadi, langsung saja meluncur ke Planet Ban untuk menikmati layanan terbaik dalam servis motor rasa baru, termasuk penggantian spare parts yang bermutu dengan harga terjangkau. Motor hebring, kita leluasa mengunjungi sanak di mana pun termasuk apartemen.