Sejak bangun tidur sampai tidur lagi orang modern hampir tak bisa lepas dari ponsel atau smartphone. Dari bilik bambu di desa hingga apartemen mewah di kota, kita mengandalkan gawai untuk berbagai kebutuhan. Selain mengakses media sosial sebagai primadona, mereka juga memanfaatkan gawai berbekal koneksi Internet untuk mendapatkan hiburan, salah satunya menonton film di Youtube atau streaming drakor di aplikasi khusus.
Peluang rezeki di era digital
Apalagi seiring makin canggihnya teknologi digital, kini mencari uang pun bisa mengandalkan gawai di genggaman. Tanpa meninggalkan rumah, kita bisa meraup punci-pundi cuan dengan memanfaatkan Internet dan keterampilan. Apa saja yang bisa kita lakukan sebagai sarana pemanen rezeki di era serbadigital saat ini?
Jadi blogger bisa sangat menghasilkan. |
1. Blogger
Profesi bloger kini semakin diperhitungkan kendati kemajuan visual seperti Instagram dan Youtube semakin digemari. Ada yang sempat memprediksi era redupnya blog tapi nyatanya blog tetap eksis dan bloger tetap bisa hidup dari konten yang ia tulis.
Sebagai bloger, rezeki bisa diperoleh misalnya dari lomba blog. Kompetisi blog hamper selalu ada setiap bulan. Malah tak jarang dalam satu bulan beberapa lomba bergengsi dihelat bersamaan, yang membuat bloger pemburu hadiah lomba harus taktis memilih.
Cara lain bloger mendapatkan cuan adalah menerima tulisan pesanan sponsor. Jadi brand, baik secara langsung maupun lewat agency, mengontak bloger untuk menulis dengan topik tertentu berkaitan dengan barang atau jasa yang ingin mereka promosikan. tujuannya tentu saja membangun brand awareness, misalnya saat meluncurkan produk baru.
Bloger juga bisa memanfaatkan blognya dengan memasang iklan dari kerja sama dengan Google Adsense. Meski syarat untuk lolos tak mudah, perjuangan berat juga dibutuhkan saat mengumpulkan dolar demi dolar agar iklan kita diklik oleh pembaca. Namun percayalah, perjuangan itu sepadan dengan hasil yang akan kita terima.
Yang penting jangan menyerah atau kecewa dengan hasil yang belum memuaskan. Apa saja sebenarnya bisa kita olah menjadi niche yang akan menarik duit lewat blog. Blog khusus traveling atau blog tentang financial planning yang kini semakin digemari, bisa jadi konten yang mengantarkan pundi-pundi rezeki. Kalau butuh inspirasi seputar inovasi teknologi atau kecantikan dan produk ramah lingkungan, bisa banget mengunjungi laman https://daizizheng.com/.
2. Influencer Instagram dan TikTok
Ketika Instagram menjadi mikroblog, pamornya terus moncer dan akhirnya dibidik oleh para advertiser untuk mengiklankan produk mereka di platform tersebut. Muncullah istilah influencer yang merujuk pada pengguna dengan jumlah follower (pengikut) yang sangat besar.
Dari jumlah follower Inilah peluang mendapat cuan didapatkan. Semakin besar jumlah pengikut, maka semakin besar pula potensi dipinang oleh brand dan diganjar imbalan yang sangat seimbang. Tak heran jika pemilik akun Instagram terus berupaya menambah jumlah follower agar dilirik oleh employer online.
Ketika Instagram begitu kuat, hadirlah TikTok sebagai kompetitor. Walau semula diremehkan, TikTok terbukti sukses di kancah digital dan makin digandrungi oleh warganet. Bukan hanya berisi joget tak jelas, TikTok juga mengakomodasi konten bermanfaat, mulai dari ceramah agama, belajar bahasa, memasak, dan banyak upgrade skill lainnya.
Dalam sebuah kesempatan ZOOM meeting, Ainun Chomsun menyampaikan betapa TikTok kini merangsek di urutan pertama sebagai media promosi gratisan. Kalau ingin lebih efektif, bisa pakai fitur Ads aau menyewa jasa seorang influencer agar target mudah dicapai. Ini artinya media sosial bukan sekadar media hura-hura tapi bisa menjadi sumber pendapatan yang berlimpah kalau diseriusi.
3. Youtuber
Bicara soal Youtuber, kita tak mungkin melupakan Li Ziqi asal Tiongkok sebagai salah satu food vlogger China yang sangat kesohor. Pendapatan miliaran per tahun tak heran menjadi kiblat bagi Youtuber lain di negaranya untuk mengekor menjadi pemasak yang ditampilkan secara visual, lewat proses dan pemandangan yang menawan.
Di Indonesia lebih banyak lagi Youtuber yang kondang dan jadi epigon para Youtuber pemula. Bukan hanya konten kanal mereka yang menarik, tetapi juga pendapatan menggiurkan yang jadi idaman banyak orang. Bagaimana tidak, cukup berdiam di rumah kita bisa mengantongi ratusan bahkan miliaran rupiah.
Raditya Dika dan Deddy Corbuzier hanyalah dua di antara seleb Youtube yang sukses dan punya basis subscriber serta income yang luar biasa. Setiap konten atau podcast yang ditayangkan selalu banjir komentar. Karena komentar memang efektif untuk menarik calon pelanggan baru. Itulah sebabnya Layanan Komentar Youtube diperlukan untuk menambah kemeriahan video tayangan dan memikat penonton baru agar menjadi subscriber sesuai keinginan.
Banjir komen bagus untuk sebuah konten di Youtube. Ketika komen bermunculan, itu artinya akan mengundang pelanggan baru untuk berdatangan. Ada engagement yang terbangun ketika tahu banyak komen yang meramaikan sebuah tayangan. Bahkan komen yang negatif pun sering sangat berguna untuk mendongkrak suatu konten dan channel.
5. SEO specialist
Siapa yang tak ingin produknya tampil di halaman pertama Google atau yang dikenal dengan Page One? Posisi itu sangat produktif untuk membantu calon konsumen untuk mengklik website kita, mempelajari konten yang ada, dan kemudian melakukan transaksi sesuai yang kita harapkan.
Sayangnya meraih posisi page one bukan perkara mudah, dibutuhkaan effort ekstra untuk bisa moncer di SERP atau mesin pencarian. Di sinilah kita butuh peran seorang SEO specialist. Dialah yang akan membantu bagaimana agar produk yang kita punya bisa dilihat dan diklik oleh warganet yang menjadi target pasar kita. Percuma dong punya produk bagus tapi tenggelam di mesin pencarian!?
6. Affiliate marketer
Untuk mendapatkan cuan di era digital, kita juga bisa memanfaatkan affiliate marketing. Cara kerja affiliate marketing sangat sederhana. Mungkin kita mengikuti kabar terkini yang heboh tentang beberapa influencer kaya raya yang ternyata memanfaatkan affiliate tapi merugikan banyak orang karena ada indikasi perjudian atau penipuan.
Begitu juga dengan affiliate yang saya maksudkan, kita cukup mendaftar sebagai affiliate marketer pada sebuah situs atau penyedia platform agar kita bisa menyebarkan link sehingga kalau ada penjualan dari link tersebut maka kita akan mendapatkan komisi.
Inilah intinya, komisi akan kita petik dari pelanggan yang bertransaksi. Semakin banyak transaksi, tentunya semakin banyak keuntungan yang bisa kita raup. Kita bisa menjadi affiliate marketer bagi penyedia hosting-domain, menyebarkan link produk konsumer di lokapasar seperti Tokopedia dan Shopee, dan masih banyak lagi peluang yang bisa kita jajaki.
Singkat kata, mendapatkan uang di era kecanggihan teknologi informasi bukan lagi mustahil dan bahkan sangat dimudahkan. Kita harus mau bergerak dan belajar untuk menggunakan platform yang ada untuk menjadi sumber pendapatan, baik aktif maupun pasif.
Itu bisa dimulai dengan mengasah skill dan upscale agar mengimbangi kebutuhan audiens atau pembaca. Bangun jejarung, asah kreativitas, dan teruslan berinovasi. Pastikan selalu update informasi lewat portal https://daizizheng.com/ yang solutif sebagai sumber inspirasi guna mendulang cuan di era digital. Mau?
Wuah, profesi-profesi masa kini yang dulu gak pernah kebayang bakalan ada. Masa kasih komen doang bisa jadi profesi ya. Ternyata ada juga. Bisa jadi support system untuk para pembuat konten.
ReplyDeleteKecanggihan teknologi digital betul-betul membuka banyak peluang untuk meraup cuan ya Mbak.
DeleteInsightful nih Kang Rudi :)
ReplyDeleteMakasih, Teh.
Delete